Senin, 26 September 2011

Self Evolution

            Setiap manusia diciptakan sama oleh sang pencipta. Hanya saja mempunyai cara yang berbeda dalam pencapaian tujuan hidupnya masing-masing untuk mencapai kesempurnaan. Sesungguhmya tidak ada kesempurnaan didalam diri seseorang. Karena setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan dalam dirinya. Kekurangan dan kelebihan itulah yang mejadikan seseorang belajar dengan berbagai cara agar dapat menemukan jati dirinya masing-masing untuk dijadikan suatu kekuatan dalam pencapaian tujuan yang mendekati kesempurnaan hidup mereka.
          Pada kesempatan ini, saya akan menjelaskan atau setidaknya sedikit saya akan menggambarkan diri saya sendiri. Saya adalah seorang mahasiswa berumur sembilan belas tahun. 19 tahun yang lalu, tepatnya 06 april 1992 saya dilahirkan dan telah dibesarkkan oleh kedua orang tua saya yag hingga saat ini saya masih dapat merasakan kasih sayangnya. Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara, dengan perbedaan usia yang tidak jauh yaitu kurang lebih 3tahun. Saya tinggal dalam keluarga yang sangat sederhana dan menetap di pusat ibukota. Tepatnya disekitar daerah sudirman, bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Dan saya sangat merasa bahagia hingga saat ini karena telah berada ditengah-tengah keluarga sederhana yang sangat menyayangi dan membahagiakan saya.
          Seperti yang telah saya katakan diawal bahwa manusia tidaklah sempurna, begitupla dengan saya. Saya benar-benar mengakui bahwa saya masih memiliki banyak sekali kekurangan, akan tetapi saya juga mempunyai kelebihan yang dapat saya andalkan. Kekurangan saya diantaranya adalah saya seseorang yang mudah lupa mengenai hal-hal kecil yang baru saja terjadi. Tidak banyak pula kelebihan yang saya miliki, salah satuya adalah saya merasa diri saya mempunyai sifat penyabar dan tidak banyak berbicara. Karena menurut saya berbicara terlalu banyak terkadang tidak akan menghasilkan makna dari informasi yang akan disampaikan. Jadi berbicaralah seperlunya yang ingin benar-benar disampaikan. Sejujurnya saya sendiri tidak dapat menilai diri saya sendiri dengan baik, akan tetapi saya mencoba berusaha untuk menjadi yang terbaik dengan cara menerima masukan atau penilaian dari orang lain terhadap diri saya. Seperti halnya nasihat orang tua, masukan-masukan positif dari teman-teman yang dapat menjadikan saya menjadi pribadi yang baik.
          Hidup memang hanya satu kali, jadi saya akan memanfaatkan kesempatan itu dengan baik dengan melakukan berbagai cara agar tidak akan ada penyesalan dalam hidup saya. Tidak lupa saya selalu mensyukuri apa yang telah saya terima hingga saat ini. Kedua orang tua saya telah memberikan kepercayaan yang besar kepada saya agar menjadi seseorang yang berguna dan dapat diandalkan. Oleh karena itu, saya tidak mau membuang kesempatan ini, kepercayaan yang telah orang tua saya berikan akan saya gunakan sebaik mungkin dan tidak ingin membuatnya kecewa. Dengan terus menunjukan prestasi baik didalam maupun diluar lingkungan rumah, terus berusaha meningkatkan nilai-nilai dalam perkuliahan hingga mencapai kelulusan yang dapat dibanggakan. Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah dibuat merupakan salah satu kesempatan bagi saya agar dapat menjadi seseorang yang lebih baik, terus bangkit, dan tidak mudah putus asa dalam pencapaian tujuan hidup saya.
          Keberhasilan tidak akan mudah dicapai begitu saja. Pasti akan terdapat berbagai kendala atau hambatan untuk mencapai keberhasian tersebut. Tujuan saya saat ini, salah satunya adalah ingin berhasil dalam kelulusan nanti. Adapun kendala yang saya alami saat ini yaitu nilai-nilai yang kurang maksimal yang masih harus diperbaiki. Tidak hanya pada nilai, jarak tempuh perjalanan dari rumah hingga kampus tidakalah dekat, butuh perjuangan dan pengorbanan yang saya anggap hal tersebut menjadi kendala. Karena rasa lelah membuat saya menjadi kurang semangat dalam belajar dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Akan tetapi saya tetap harus berusaha menyemangati diri saya sendiri, mengingat pentingnya masa depan dan juga keberhasilan yang akan saya nikmati nantinya. Jika saya mengganggap semuanya menjadi beban dalam diri sya, pastinya keberhasian akan jauh dari saya. Sebalikya, saya harus mengganggap semua kendala atau hambatan seperti tantangan yang harus ditaklukkan, dan kegagalan yang telah dirasakan dijadikan suatu pelajaran agar tidak lagi terulang.